Da’wah di Hongkong Ada Makan Siangnya

Oleh Amin Idris

Berwisata ke Hong Kong tergantung apa yang kita cari. Karena di Hong Kong, semuanya ada. Wisata kulinernya ? Makanan dari semua penjuru bumi ada di sini. Dari yang harga ratusan ribu sampe jutaan.

Bahkan makanan halal pun banyak. Bisa juga dibilang banyak bangat. Pekan silam saat saya berada di Hong Kong, resto halal Bebek Karie dan RM. Aladin yang style Pakistan menjadi sasaran saya.

Jangan tanya how nice the food ? Pastinya uweenak tenan. Khusus yang bebek karie, saya sempat repeat order karienya. Semangkok yang isi hamper 0,5 kg tak cukup buat kami nikmati bertiga. Tamboh ciye lai. Ha ha ha.

Untuk yang kelas jajanan, di sebelah kantor Konsulat Indonesia ada juga Rumah Makan Malang. Letaknya di lantai 2. Di depan, persis di pintu masuk tertulis jelas; Warung Malang. Ada juga Warung Chandra. Keduanya sama-sama Indonesian taste.

Di RM Malang ini ada gorengan, semisal tahu isi goreng, tempe goreng, bakwan jagung goreng, bala-bala. Ini “guwe” bangat. Setelah menjelajah bumi China dan Hong Kong selama lima hari, di RM ini saya sudah berasa ada di Bekasi.

Sahabat perjalanan saya, Sugito asal Sukoharjo memilih Pempek Palembang, sedangkan tuan rumah yang menjamu saya di Hong Kong, ustad Muhaemin, memilih Bakso. Saya memilih beberapa tahu isi goreng dengan cabe rawit. Ini cukup untuk teman jajan malam itu.

Obrolan kami agak dalam disini. Tentang dakwah di kalangan buruh migran, tentang kontrol govermen terhadap aktivitas dakwah, tentang bagaimana daya terima orang Hong Kong terhadap dakwah Islam. Bahkan tentang orang Indonesia yang hamper 200 ribu orang di sini.

Untuk menjawab itu semua Islamic Union selalu mengadakan kajian pengenalan Islam. “Biasanya kami mengundang penceramah dengan kompetensi khusus dari beberapa negara. Audiensnya adalah orang Hong Kong,” kata Ustad Muhaemin.

Kita buatkan flayer, kita promosikan di Media Sosial dll. Di dalam setiap propagandanya selalu ditulis; mendapat snack dan makan siang. Menurut ustad Muhaemin, orang Hong Kong seneng jika menghadiri acara sejenis ini ada suguhan makannya. Meskipun sekadar Lunch-box atau Snack-box. Ini salah satu budaya di sini.

Pengenalan terhadap Islam diadakan di Gedung Masjid Ammar. Menurut cerita Muhaemin, antusias masyarakat Hong Kong untuk mengenal Islam cukup tinggi. Dan setiap hari selalu saja ada yang bersyahadat mengambil sumpah menjadi pemeluk Islam. Itu terjadi hampir di semua masjid yang ada di Hongkong. Ada empat masjid di Hong Kong. Satu dan lainnya memiliki jalinan kerjasama yang saling menguatkan.

Kami juga ngobrol tentang kematian. Bagaimana jika ada orang muslim di Hong Kong yang meninggal dunia? Bagaimana pemulasarannya, pemakamannya, terus ada tahlilannya apa enggak, biaya prosesi itu semua bagaimana? Apa mungkin bisa dikirim janazahnya ke Indonesia?

Dimandikan, dikafankan dan disholatkan itu pasti. Begitu cerita Muhaemin. Dilakukan secara khusus oleh Lembaga yang berwenang. Di antaranya organisasi dakwah yang ada di Masjid Amar juga mengurusinya. Tapi untuk yang lainnya dilakukan di Rumah Sakit. Jadi tidak ada orang yang meninggal dan di urusnya di rumah.

Islamic Union Hong Kong memang bekerjasama dengan banyak pihak. Termasuk untuk mendatangkan ustad dan pelatih yang kompeten. Jadi kalau ada ustad yang kompeten, atau misalnya punya keahlian khusus seperti kemampuan melatih untuk pemulasaran janazah, Islamic Centre Bekasi bisa mengisinya. Begitu kata ustad yang sudah 12 tahun tinggal di Hong Kong.

Di RM Bakso Malang ini kami lumayan lama menghabiskan waktu. Karena owner RM ini juga muridnya ustad Muhaemin jadi kami lebih leluasa. Beda di tempat lain, ruangan dan waktu sangat mahal.

Baru saja terlihat piring kita kosong dan kita berhenti ngunyah, pelayan resto langsuung mendatangi dan membersihkan. Ini Bahasa lain dari nyuruh buru-buru pergi. Ruangan dan waktu di Hong Kong memang sangat mahal.

Jam makan di sini sama dengan waktu-waktu sholat; kitaaban mauquta. Makan siang kurang lebihnya sekitar jam 11.00 sampai 13.00. Makan malam juga berkisar jam 16.00 sampai jam 20.00. Beda di Indonesia, makan jam berapa aja ada. Pagi bablas terus sampai malam. Di luar jam itu, akan sulit kita mencari RM makan yang buka.

Tentang kehalalan makanan kami di Hong Kong, hakkul yakin aman. Pasalnya selain di depan restonya di pasang label halal, saya juga ditemani Ustad Muhaemin yang bekerja di NGO yang khusus ngurusin sertifikasi halal baik di Hong Kong, Maccau maupun di China.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *