Navigasi Informasi Era Digital: Memahami Fakta Dibalik Geopolitik Dunia

Di era digital ini, informasi menjadi salah satu aset paling berharga. Namun, dengan banyaknya informasi yang tersedia, kita perlu memiliki kemampuan navigasi yang baik untuk memahami fakta di balik geopolitik dunia.

Apa yang dilakukan oleh zionis Israel dalam melakukan kebohongan-kebohongannya yang diulang-ulang, melalui informasi digital agar penjajahannya di Palestina diakui dunia.

Kebohongan Zionis Israel melalui Informasi digital tersebut, ketika diulang itu lama kelamaan akan menjadi suatu kebenaran.

Karenanya Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Dewan Da’wah bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah (STID) Muhammad Natsir Jurusan Penyiaran Islam menyelenggarakan Seminar Nasional tentang “Navigasi Informasi Era Digital: Memahami Fakta Dibalik Geopolitik Dunia”, di aula Alfurqon Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (14/7/2025).

Seorang pemuda Influencer dan Presiden Of Islamic Youth, Fakhri Al-Qossam, memaparkan pentingnya memahami navigasi informasi digital agar mampu memahami fakta yang sebenarnya, terutama informasi tentang Palestina umumnya, dan Baitul Maqdis khususnya.

Geopolitik sendiri adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara negara-negara di dunia berdasarkan posisi geografisnya. Di era revolusi industri 4.0, geopolitik telah berubah menjadi lebih kompleks. Kedaulatan digital menjadi aspek vital bagi sebuah negara karena data dan digital lebih berharga daripada minyak, emas, dan gas bumi. Negara-negara adidaya kini lebih fokus pada penguasaan data dan pengendalian digital melalui cyber warfare.

Beberapa alat navigasi yang cukup dikenal dapat digunakan dalam era digital seperti GPS (Global Positioning System), Teknologi yang memanfaatkan satelit untuk menentukan posisi dengan akurasi tinggi.

Ada juga Aplikasi Navigasi Berbasis Smartphone seperti Google Maps, Waze, dan Apple Maps yang membantu kita menemukan arah dan informasi terkini.

Lalu AR (Augmented Reality) Navigation, Teknologi yang menampilkan panduan langkah demi langkah secara langsung di atas gambar dunia nyata.

Ada lagi Navigasi Indoor, Teknologi yang membantu kita menemukan jalan di dalam bangunan.

Di era digital, ancaman siber menjadi semakin kompleks. Persona hacktivist, yang sering digunakan oleh negara-bangsa untuk mengaburkan tanggung jawab atas serangan siber, telah menjadi alat strategis dalam dinamika geopolitik. Indonesia perlu merumuskan kebijakan yang komprehensif untuk menghadapi ancaman ini, seperti meningkatkan keamanan siber dan menjalin kemitraan strategis.

Diplomasi digital kini menjadi medan pertempuran baru dalam hubungan internasional. Negara-negara berlomba-lomba untuk memengaruhi opini publik dan mencapai tujuan politik mereka melalui diplomasi digital.

Dalam memahami fakta di balik geopolitik dunia, kita perlu memiliki kemampuan navigasi informasi yang baik dan memahami perkembangan teknologi dan dinamika geopolitik global. Dengan demikian, kita dapat memahami kompleksitas geopolitik dunia dan membuat keputusan yang tepat dalam menghadapi tantangan global.

Ahmad Djunaedi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *