Visi: Bekasi Kota Unggul Dalam Penegakkan Syari’ah Islam
Misi: Memberikan Rasa Aman Pada Masyarakat Melalui Penegakkan Syari’at Islam Dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju Kehidupan Masyarakat Mandiri Dan Sejahtera Dengan Semangat Jihad
Dewan Da’wah Bekasi Raya (gabungan Kota Madya dan Kabupaten) pertama kali berkiprah pada tahun 2002 di Pimpin KH. Madrais Hajar Lc., MA, dengan masa periode dua tahun kepengurusan 2002 sampai 2004.
Periode berikutnya 2004-2006 kepemimpinan estafeta perjuangan Dewan Da’wah Bekasi dijabat oleh Ust. H. Ahmad Salimin Dani, Lc., MA. Begitu seterusnya masa-masa periodesasi dipimpin oleh Beliau sampai kini masa periodesasi 2017-2022.
Dewan Da’wah Bekasi yang dinakhodai Ust. H. Ahmad Salimin Dani, Lc., MA dan jajaran pengurus didalamnya menjadi warna tersendiri dalam gerakan Da’wah di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Pola gerakan da’wah Dewan Da’wah Bekasi adalah kadersisasi Da’i melalui pelatihan dan pembinaan da’i berbasis masjid dan kampus. Sebut saja Pelatihan Kader Mubaligh Bekasi, Bina Mujahid Da’wah. Sampai saat ini Dewan Da’wah Bekasi menugaskan kader da’inya untuk Khutbah Jum’at, Idul Fitri dan Idul Adha.
Merebaknya Aliran sesat dan upaya pemurtadan di Kota dan Kabupaten Bekasi, Dewan Da’wah Bekasi menjadi sentral pergerakan pemberantasan hal tersebut. Sebut saja gerakan yang berbasis di Kota dan Kabupaten seperti terbentuknya Forum Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB), Forum Umat Islam (FUI), maupun Aliansi Nasional Anti Syi’ah (ANAS) maka Dewan Da’wah Bekasi menjadi motor penggeraknya.
Kajian-kajian rutin senantiasa berlangsung di Dewan Da’wah Bekasi, diantaranya Kajian Tafsir Tematik setiap selasa malam, di asuh langsung oleh Ust. H. Ahmad Salimin Dani, Lc., MA. Dan Kajian bulanan Semalam Bersama Dewan Da’wah (SBDD), dengan menghadirkan para tokoh-tokoh Muslim lokal dan nasional.
Sisi lain dari gerakan da’wah Dewan Da’wah Bekasi adalah gerakan Sosial kemasyarakatan. Artinya upaya mengantisipasi gerakan Pemurtadan, Aliran sesat, dan mempersatukan Umat Islam melalui jalur aktifitas Sosial, yaitu dalam bentuk santunan dan pembinaan keagamaan dan baca tulis Al-qur’an kaum Yatim dan Dhuafa, dan komunitas Tunanetra. Sebagaimana diketahui upaya pemurtadan dan masuknya aliran sesat ini melalui masyarakat marjinal (terbelakang).
Sebut saja aksi sosial santunan bagi musibah bencana alam di Yogyakarta, Garut, maupun di Banten belakangan ini. Mutakhir sekali adalah santunan kepada mereka yang terdampak akibat mewabahnya kasus virus Covid-19, secara berkala memberikan santunan wabil khusus para Da’i Dewan Da’wah Bekasi.
Ada aksi santunan rutin di lakukan pada saat bulan Ramadhan, yaitu 17 Ramadhan menyampaikan amanah dari donatur, berupa santunan kepada 1500 yatim dan Dhuafa. Serta Agenda I’tikaf 10 hari akhir Ramadhan. Dua agenda ini sudah berlangsung lebih dari 10 tahun, sampai saat ini.
Terakhir ada Sosial Media, Dewan Da’wah Bekasi menerbitkan Majalah Suara Muslim dan Buletin Jum’at. Sebagai bentuk gerakan da’wah bil Qolam.